Nothing is imposible. Siapa yang menyangka kalau batu akan bisa menjadi bahan yang digila-gilai orang banyak. Kalau dilihat pada saat belum dipoles, dibentuk, penampakan batu sangat tidak menarik. Warnanya pucat, bentuknya tidak beraturan dan tidak ada menarik-menariknya sama sekali. Tapi giliran sudah di potong, diasah, melalui proses finishing, apalagi setelah dipasangkan dengan rangka cincin yang bagus, batu berubah menjadi sesuatu benda yang mahal, sangat berharga, bisa menjadi alat kebanggaan untuk orang yang memakainya.

From nothing to something. Sekarang batu selalu dicari-cari orang dan menjadi bahan omongan di berbagai kalangan. Jadi jangan takut kala sekarang kamu merasa tidak bisa apa-apa. Kamu jauh lebi baik daripada batu. Kamu punya potensi, punya bakat. Seperti batu, tinggal dicari sisi yang bisa menjadi indah. Kamu tinggal mencari “sisi keindahan” diri kamu. Begitu ketemu, langsung poles dan asah.

Proses mengasahan batu memang rumit dan membutuhkan waktu, sama dengan mengasah potensi dan bakat. Tapi percaya deh, tidak ada proses yang membuat kamu menyesal ketika pada akhirnya kamu sudah berhasil menemukan kekuatan diri kamu. Kamu bukan lagi tidak berharga, tidak ditengok orang. Tapi kamu berubah menjadi orang yang dibutuhkan orang lain, menjadi kebanggaan keluarga dan orang sekitarmu. Satu lagi yang perlu diingat. Keindahan batu baru lengkap ketika dipasangkan pada sebuah rangka cincin atau kalung yang tepat. Begitu pula dengan bakat dan potensi harus diletakkan di tempat yang tepat, maka baru berharga secara utuh. Bekerja atau berkecimpung yang sesuai bakat dan potensi kamu membuat dirimu terasa lengkap. Kamu bakal dicari-cari orang. Karena mereka akan merasa kamulah sosok yang pantas untuk melakukan pekerjaan tertentu. Hasil karyamu, berupa apapun itu akan selalu menjadi bahan pembicaraan orang lain dan dikenang.

Dinda Nocyandri.,M.Psi.Psikolog