Jatuh cinta merupakan perasaan yang membuat orang yang sedang merasakannya seperti terbius. Jatuh cinta terhadap seseorang membuat hidup lebih bahagia. Kita seakan memiliki energi lebih untuk menjalani hari-hari karena segala sesuatu yang kita lihat terasosiasi dengan “si dia”. Melihat nomor teleponnya, membuat kita teringat sosok nya, kita bisa tersenyum-senyum sendiri. Mencium aroma parfum yang serupa dengan parfumnya dia membuat kita deg-degan. Bertemu sang pujaan hati di koridor sekolah senangnya bukan main. Bangun pagi dipenuhi semangat karena tahu akan bertemu dengan orang yang membuat kita jatuh cinta, kita bisa menghabiskan berjam-jam untuk ngobrol atau hanya sekedar memikirkan dirinya. Yang kita ingat adalah sifat atau karakter positif tentang dia.
Apalagi jika pada akhirnya cinta kita tidak bertepuk sebelah tangan, kita berhasil menjalin hubungan atau pacaran dengan si dia. Dunia seakan penuh dengan hal-hal positif, dan kita terasa tidak pernah lelah. Tentunya kita selalu berupaya menjaga agar rasa cinta dan sayang tersebut tetap tumbuh sehingga hubungan dapat berjalan dengan langgeng.
Memiliki hidup yang penuh dengan semangat, selalu memiliki energi dan cara pandang positif, selalu happy pasti menjadi dambaan setiap orang. Hal tersebut bisa kita miliki. Tentunya bukan harus jatuh cinta dulu untuk dapat hidup seperti itu. Kita hanya perlu memiliki hasrat, mimpi, minat yang besar terhadap sesuatu, atau biasa disebut dengan “passion”. Individu yang hidup dengan “passion” mampu melihat segala sesuatu dari sudut pandang positif, bahkan terhadap masalah sekalipun. Selalu memiliki kapasitas “bahan bakar” yang full tank untuk terus menjalani proses hidup. Hhidup menjadi lebih bermakna dan bertujuan.
Individu yang memahami “passion” nya hidup seperti orang yang sedang jatuh cinta.
Dinda Nocyandri,M.Psi.,Psikolog