Ketakutan terbesar dalam diri manusia adalah menghadapi rasa takutnya sendiri. Sehingga banyak orang yang cenderung menghindari ketakutannya dan pada akhirnya dibayangi oleh hal tersebut selama hidupnnya. Banyak kesulitan yang ditemui karena tidak berani mengatasi rasa takutnya.
Anak kecil seringkali takut berpisah dari orangtuanya, atau dengan benda-benda/situasi tertentu, banyak orang dewasa banyak yang mengalami phobia pada kondisi, binatang dan barang yang spesifik.
Rasa takut itu bisa menghambat perkembangan diri kita loh, baik itu perkembangan kecerdasan ataupun perkembangan karakter. Bahkan kita bisa kehilangan kesempatan emas. Misalnya seorang wanita mengalami phobia dengan ketinggian. Ia merasa takut jika harus naik lebih dari tinggi dari lantai 7 sebuah gedung. Pada suatu saat ia mendapat tawaran kerja dengan gaji yang jauh lebih besar dibanding sekarang. Tapi ia menolaknya karena kantornya terletak di lantai 19 di suatu gedung perkantoran. Jangan sampai kita dirugikan oleh rasa takut kita sendiri.
Untuk menghadapi rasa takut, kita perlu punya tekad untuk tidak mau diperbudak oleh perasaan tersebut dan harus bisa membayangkan macam-macam keuntungan jika sudah terbebas dari ketakutan. Lalu kemudian kita perlu menghadapi hal yang kita takutkan sesering mungkin. Jika takut dengan guru matematika, kita perlu lebih sering berinteraksi dengannya. Jika takut dengan teman yang suka mengganggu, tunjukkan kalau kita tidak bisa terintimidasi. Kemudian kita perlu punya strategi untuk mengatasi ketakutan kita. bisa dengan cara terapi (untuk jenis ketakutan tertentu), bisa dengan latihan,dll. Konsultasi dengan profesional juga solusi yang tepat untuk membuat strategi.
Setelah mengahadapi ketakutan, terkadang kita merasa bahwa sebenarnya tidak seburuk yang kita pikirkan…”ooo is not that bad”. Yup its only in our mind. Pikiran kita adalah kontrol terbesar dalam menghadapi ketakutan. Jadi pikirlah hasil dari keberhasil dalam mengatasi ketakutan, maka kamu akan punya kekuatan untuk mengatasinya.