Membaca judul di atas pasti membuat bingung. Apa sih maksudnya, jadi yang benar yang mana? Yang pasti atau yang tidak pasti?

Judul ini berbicara mengenai ilmu pengetahuan. Secara garis besar ilmu pengetahuan dibagi menjadi dua, ilmu pasti dan ilmu sosial (non eksakta). Ilmu pasti itu penuh dnegan rumus dan angka, sedangkan ilmu sosial penuh dengan kalimat dan hafalan.

Nah dalam memilih jurusan IPA/IPS ataupun jurusan kuliah sekaipun bisanya prinsip kedua ilmu ini dipakai oleh para siswa. “Aku mau pilih jurusan psikologi karena ga ada pelajaran menghitungnya. Psikologi kan hafalan semua.” Atau “aku pilih jurusan fisika karena kalau pilih hukum atau biologi pasti ketemu hafalan lagi hafalan lagi. Bosen”

You know what, ternyata pada kenyataannya tidaklah demikian. Dalam jurusan manapun ada kedua bidang ilmu tersebut. Di psikologi misalnya, memang banyak hafalan, tapi kamu akan ketemu mata kuliah yang isinya hitungan dan rumus seperti statistik dan psikometri, metode penelitian kuantitatif. Lalu di jurusan fisika pun akan ada mata kuliah hafalan, apalagi yang berhubungan dengan hukum kerja alam.

Jadi jangan keburu antipati dulu dengan satu bidang ilmu tersebut. Sekarang yang paling penting adalah mengubah dasar pertimbangan dalam memilih jurusan. Pilih yang paling sesuai dengan karakter mu, minat mu, dan bakat mu. Kalau kamu udah punya ketiga hal di atas dijamin tidak akan takut atau menghindari ilmu pasti atau ilmu sosial. Jadi mau ketemu rumus atau pun hafalan, kamu akan terus belajar karena ilmu yang kamu pilih seakan menjadi bagian dari diri kamu.

Yes, karena pilihanmu sesuai dengan karakter, minat dan bakat mu. Dalam kata lain pilihan mu sesuai dengan diri kamu. You are what you choose, so enjoy it.

Dinda Nocyandri.,M.Psi.Psikolog