Pernahkah terpikir bahwa pikiran, perilaku , ucapan kita berdampak terhadap orang lain?

Sekecil apapun, semua orang pasti pernah menjadi dampak bagi lingkungan sekitarnya. Misalkan tindakan kita membersihkan bungkus makanan dna minuman seusai acara sekolah, telah meringankan beban petugas kebersihan sekolah. Ataupun ketika kita sedang BT (bad temper), secara tidak sengaja mengucapkan kata-kata yang tidak berkenan kepada pembantu rumah tangga, sehingga membuat hatinya terluka dan kemudian berhenti bekerja, maka akibatnya seisi rumah kerepotan membagi tugas pekerjaan rumah.

Sepanjang kita hidup dalam suatu lingkungan, baik kecil maupun besar, kita pasti akan memberikan dampak kepada orang alin. Masalahnya sekarang sudahkah kita memutuskan ingin memberikan dampak yang seperti apa? Dampak positif atau negatif?

Masih dalam rangka mengenang Gayatri, sosok remaja dengan bakat luar biasa di bidang bahasa dan komunikasi massal. Tidak hanya menguasai 14 bahasa secara fasih dan menjadi duta ASEAN, namun melalui akun jejaring sosialnya, ia kerap kali memberikan motivasi bagi orang banyak. Bahkan teman-temannya merasa Gayatri menjadi motivator bagi mereka. Berpulangnya Gayatri, banyak orang merasa kehilangan. Sebab ia telah memberikan “impact” yang luar biasa bagi sesama.

Berbicara mengenai “impact” adalah mengenai kepribadian kita. Tidak perlu menjadi seorang jenius untuk berdampak luar biasa terhadap orang lain, namun apakah kita memiliki hati yang peduli terhadap orang lain dan lingkungan. Hidup tidak melulu hanya mengenai diri sendiri. Kita sekolah, kuliah, bekerja, memang untuk kesuksesan pribadi dan bisa hidup bahagia. Namun dalam proses perjalanan belajar dan bekerja kita juga hidup bersama dengan orang lain. Dampak yang kita berikan kepada orang lain dan lingkungan bagaimanapun juga pasti akan kembali menjadi dampak untuk diri kita. Ketika kita menyelesaikan tugas tepat waktu dan baik, berarti kita menghargai waktu, orang yang memberikan tugas (guru, dosen, bos) dan menghargai diri sendiri . karena itu pasti orang akan lebih mempercayakan kita tugas-tugas lain yang membawa keuntungan bagi diri kita. Entah itu berupa promosi jabatan, nilai yang tinggi dan sebagainya.

Jenis “impact” yang akan kita berikan kepada orang lain, bergantung kepada seberapa besar kepedulian kita terhadap orang lain. Seberapa besar karakter kita berperan dalam setiap sisi kehidupan kita.

Dinda Nocyandri,M.Psi.Psikolog