“Iya nih bener, sekarang perlu tahu bakat dan minat anak dari awal, biar ga buang waktu, uang dan tenaga coba les kanan-kiri”. “Pantes aja dia kalau belajar di suruh baca buku susahnya setengah mati”. Kalimat-kalimat pernyataan itu adalah curhatan ibu-ibu yang sedang mengunjungi pameran pendidikan.

Memang saat ini sebagai orangtua perlu lebih memahami tujuan dasar dari pendidikan itu sendiri. Sebab pada kenyataannya saat ini pendidikan banyak yang didomplengi oleh kepentingan bisnis, yang ujung-ujungnya untuk meraup keuntungan pihak tertentu. Jika jenis les tertentu sedang trend, orangtua berbondong-bondong mengeleskan anaknya, tanpa berpikir lebih jauh apakah jenis kegiatan itu benar-benar beguna untuk proses optimalisasi potensi anaknya. Efek positif buat beberapa anak, belum tentu sama dengan efek terhadap anak kita.

Agar keputusan yang kita buat untuk mengoptimalkan perkembangan anak, tentunya terlebih dahulu perlu mengetahui kelebihan potensi, karakter dan minat mereka. Selain itu kita perlu mengetahui ranah-ranah yang masih perlu ditingatkan dibarengi dengan cara-cara yang benar. Kalau sudah mengetahui dua hal tersebut, ibarat kita udah punya GPS anak deh. Ga perlu lagi coba-coba jalan, udah langsung tahu jalan yang tepat, dan cara-cara terbaik untuk agar anak berkembang optimal sesuai yang kita harapkan. Kalau sudah begitu bukan orangtua saja yang happy, anak juga happy menjalani proses belajarnya. Sebab proses pendidikan dijalani secara efektif dan efisien.