Industri makanan begitu berkembang dengan cepat. Rasa-rasanya hampir setiap hari kita menemukan varian makanan baru yang rasanya lezat. Kemasannya juga cantik, elegan, dan eye-catchy. Produk yang dilengkapi dengan produk knowledge yang jelas, pengemasan berstandar, serta keterangan nutrisi yang lengkap membuat suatu produk menjadi bernilai jual tinggi.

Orang yang berada di balik keunggulan suatu produk adalah Food Scientist. Profesi ini memang tidak sepopuler yang lain namun faktanya dengan semakin berkembangnya dunia kuliner, profesi ini banyak dicari oleh industri makanan berskala besar.

Food Scientist mempelajari food science sebagai dasar keilmuannya. Food science  merupakan ilmu gabungan antara keahlian dan prinsip teknologi. Profesi ini mempelajari sifat mikrobiologi, fisik, dan kimia dari makanan dan bahan-bahan pembuatnya untuk memastikan aman bagi konsumen.

Food science sendiri terbagi menjadi beberapa cabang keilmuan yaitu :

Food Safety
Ini adalah ilmu terpenting yang harus dikuasai oleh siapa saja yang terlibat dalam industri pengolahan makanan. Mulai dari seorang juru masak professional sampai dengan ibu rumah tangga. Tidak ada orang yang mau keracunan makanan. Dalam cabang ilmu ini juga dipelajari faktor-faktor penyebab keracunan makanan, pencegahan kontaminasi makanan oleh bakteri/bahan kimia berbahaya, bagaimana cara mengolah makanan yang aman serta bahan-bahan apa saja yang dapat menyebabkan keracunan.

Food Microbiology
Food microbiology merupakan cabang ilmu yang mempelajari pengaruh bakteri (baik yang merugikan atau menguntungkan) terhadap bahan makanan. Segala macam proses fermentasi akan dikupas tuntas mulai dari tempe sampai wine. Ahli pembuat keju seharusnya menguasai bidang ini.

Food Preservation
Segala hal tentang pengawetan makanan dibahas dalam ilmu ini. Baik yang menggunakan bahan kimia, alami atau dengan menerapkan hukum-hukum fisika untuk mengawetkan makanan. Selain itu dengan metode pengawetan tertentu diharapkan rasa, penampilan, dan nilai gizi suatu produk makanan dapat ditingkatkan.

Food Engineering
Penerapan ilmu fisika lebih mendominasi di sini, yaitu menciptakan sistem kerja dengan bantuan robot seperti di industri berskala besar. Ilmu ini juga berkolaborasi dengan Microbiology dan Chemistry untuk proses produksi makanan skala industri.

Product Development
Divisi pengembangan produk membutuhkan personal yang mempunyai ide, perkiraan, dan perhitungan yang tepat. Divisi inilah yang selalu menelurkan inovasi-inovasi yang dapat menarik minat pasar.

Sensory Analysis
Mempelajari bagaimana suatu produk makanan dapat disukai konsumen. Perlu diperhatikan sight, smell, taste, touch, and hearing yang sesuai dengan permintaan konsumen.

Food Chemistry
Ilmu ini mempelajari komposisi kimiawi dari suatu bahan makanan dan reaksi-reaksi kimia yang terjadi pada proses produksi. Misalnya untuk mengetahui dari mana datangnya aroma daging yang sedang dipanggang? Pelajari Food Chemistry untuk menemukan jawabannya.

Food Packaging
Pengemasan makanan memegang peranan cukup penting dalam industri makanan. Pengemasan yang baik dapat menjaga makanan tetap segar dan terlihat cantik. Jika dalam industri makanan, pengemasan menggunakan plastik/box/karton food grade dan reusable.

Molecular & Physical Gastronomy
Ilmu ini meneliti secara ilmiah proses-proses yang terjadi pada saat bahan makanan dimasak. Bisa diibaratkan bahwa ilmu ini adalah perpaduan antara Sains dengan Kuliner. Contoh Chef dunia yang menerapkan ilmu ini adalah Ferran Adria dan Heston Blumenthal. Dari penerapan ilmu ini terciptalah makanan-makanan yang benar-benar baru dengan metode masak yang tidak lazim.

Food Nutrition
Mempelajari nilai nutrisi makanan, termasuk diet yang tepat untuk penderita penyakit tertentu. Orang yang menguasai bidang ini biasanya bekerja pada rumah sakit besar berstandar nasional/internasional.

Gelar sarjana dengan latar belakang pendidikan yang sesuai dengan profesi ini adalah teknologi pangan, biokimia, nutrition, mikrobiologi, atau kimia. Apabila terlanjur mengambil gelar sarjana dengan latar belakang keilmuan yang berbeda, dapat mengambil pasca sarjana dengan kualifikasi latar belakang keilmuan yang telah disebutkan di atas. Diutamakan dengan tambahan pengalaman bekerja di bidang industri makanan.

Ruang lingkup pekerjaannya adalah :

• Mengevaluasi kandungan nutrisi, warna, rasa, dan tekstur makanan

• Menguji sampel makanan untuk jenis tertentu dari dampak negatif jamur, ragi, dan bakteri yang mungkin berbahaya

• Memastikan bahwa proses fabrikasi makanan sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh pemerintah tentang pemrosesan, kepuasan konsumen, dan industri

• Mengeksplorasi metode manufaktur alternatif yang lebih ramah lingkungan serta hemat biaya

• Menghasilkan inovasi produk makanan baru

• Mampu bekerjasama dengan staf produksi pangan lainnya termasuk ahli mikrobiologi, insinyur, spesialis kemasan, dan konsumen

• Menetapkan metode produksi makanan secara grosir sehingga harga jual menjadi lebih murah

• Dapat melakukan mampu telusur / investigasi dalam menetapkan standar untuk keamanan dan kualitas

Untuk menjadi Food Scientist, diperlukan seseorang dengan kemampuan yang mumpuni. Menguasai food science, serta memiliki kemampuan analisis yang handal dan naluri bisnis yang kuat.

Kriteria lain secara umum adalah independen (bekerja tanpa intervensi), mempunyai perhatian khusus terhadap detil khususnya yang berkaitan dengan masalah kesehatan, kebersihan, dan keselamatan. Mampu berkomunikasi dengan baik serta mampu bekerja dalam tim.

Sebelum memantapkan diri memilih profesi ini, pastikan Milenia memiliki kualifikasi tersebut di atas yaa ….

Sumber :

https://targetjobs.co.uk/careers-advice/job-descriptions/279551-food-scientist-job-description

http://knowfoodscience.blogspot.com/2010/01/apa-itu-food-science.html?m=1